Follow Us @ilmamubarok

26 Mei, 2024

Jakarta Islamic Wedding Fair 2024

Minggu, Mei 26, 2024 0 Comments
                

Salah satu blind spot kesalahan mencari jodoh adalah kita tidak tahu apa yang kita butuhkan di depan. 
kita harus tau apa yang kita hadapin di rumah tangga dan keluarga di depan. 

Hal yang harus lebih dimiliki suami terhadap istri ;
- akal sehat dan hati yang bersih
- cerdas
- akhlaq mulia
- amanah
- ilmu

ujian bagi seorang istri adalah harus nurut kepada suami kecuali maksiat. Maka pertanyaannya, 
mudahlkah kita nurut kepada orang yang akal, akhlaq dan ilmunya dibawah kita/

Maka kita harus tau diri kita, posisioning diri kita, dan kita harus selalu mengupgrade diri. 

Seseorang menikah bukan harus siap 100 persen tai karena butuh dan siap mengemban amanah.

Banyak orang bilang tidak siap ketika di tunjuk menjadi penanggung jaab sebuah acara besar, akan tetapi ketika diceburin ke posisi itu dia sukses, begitu juga pernikahan, tidak ada orang yang siap 100 persen untuk menikah. 

Saya mendapat sebuah buku tentang pernikahan, dan ternyata buku itu ditulis selama 40 tahun.

Bagaimana tidak, Sholat yang ibadah hanya 5 menit saja sampai sekarang kita beum habis habis mengkjinya, bagaimana dengan pernikahan, ibadah seumur hidup. 



      

        


     


 

 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 




31 Januari, 2024

Lelah

Rabu, Januari 31, 2024 0 Comments
Selelah apapun kamu, 
ingat kamu tidak sendirian kok
setiap orang juga punya lelah dengan masing-masingtanggung jawabnya.
jadi, tidak perlu merasa paling lelah.
karena memang tugas kita di dunia untuk berlelah-lelah meraih ridho Allah.
selealh apapun diri kita, ingat ada hati yang lebih lelah yang harus diasupi dengan ilmu penguat jiwa
pada akhirnya, hanya Allahlah yang membuat kita kuat hingga akhir ini. 
setiap permasalahan dan urusan yang sudah kita lewati, semua atas izin Allah yang telah menguatkan dan memberikan jalan petunjuk. 
Tanda seorang hamba bersyukur kepada Allah adalah dengan meningkatkan amal shalih
kalo lagi futur, ingat lagi ya, tujuan kita sebagai seorang hamba. 
WaAllahu yubarik finaaa

14 Januari, 2024

Hai my future husband, this is future wife.

Minggu, Januari 14, 2024 0 Comments

Kenalin, aku manusia yang banyak sekali mimpinya, banyak inginnya. Siap kamu membersamai setiap proses terwujudnya mimpi-mimpiku? Siap kamu mendukung setiap juangku? Karena aku butuh pasangan yang mau berjalan bersama.


Aku anak perempuan pertama, sedikit keras kepala. Mungkin nantinya aku akan sering mendebatmu tentang sesuatu. Tolong, jangan tersinggung. Aku hanya ingin mengajakmu bertukar pikiran. Beri aku pemahaman, agar sesi debat ini dimenangkan olehmu. Meski kuyakin, aku yang akan menang.


Jika nanti kamu dapati aku melakukan kesalahan, jangan tinggikan suara untuk menegurku ya, karena nyatanya aku sama seperti perempuan pada umumnya. Cengeng. Mudah sekali menangis. Jadi, nasehati aku dengan lembut dan penuh kasih. Sungguh aku akan mengerti dan menerimanya.


Hidup denganku memang tidak akan mudah. Makanya Allah hadirkan kamu untuk membersamaiku. Si manusia yang rumit yang susah kali ditebak moodnya. Allah tau kamu pasti akan sabar menghadapiku. Kamu punya banyak cara utuk menaklukanku. Jadi, jangan pernah merasa lelah ya.


Katanya pasangan itu cerminan diri. Ayo, kita sama-sama berusaha untuk terus memperbaiki diri. Agar ketika nanti kita sudah diizinkan untuk bertemu, kita sudah sampai di titik terbaik menurut taqdir. Dan di saat hari itu tiba, kuharap kita sudah selesai dengan masa lalu masing-masing.


Aku tidak mau membersamaimu dengan masa lalu yang masih turut membayangi. Karena ketika kita memutuskan untuk melangkah bersama menuju masa depan, harusnya tidak ada lagi yang namanya masa lalu. Masa lalumu milikmu. Begitupun dengan aku. Tidak ada yang namanya masa lalu kita.


Dan hingga ini, ku belum tahu harus manggilmu apa. Hilalmu belum kelihatan. Apakah aku akan memanggilmu abang, mas, akang atau mungkin aa. Semua masih terlalu abu-abu. Atau kita permudah saja, mungkin aku bisa memanggilmu sayang?


Semoga kamu bukan orang yang sulit untuk diajak bicara santai dan random. Karena ketahuilah, aku pengen punya pasangan yang bisa diajak deep talk sebelum tidur. Bicara hal yang dari awal tidak ditentukan topiknya. Cerita mengalir semestinya. Itu tandanya kita sefrekuensi bukan?


Aku juga pengen punya patner itikaf, aku setoran hafalan kamu yang nyimak, pergi kajian bareng dan mau diajak kemanapun dalam kebaikan apalagi untuk seumur hidup.


Aku juga pengen punya pasangan yang senang diajak travelling. Kemanapun. Karena aku suka sekali jalan-jalan aku punya banyak sekali list tempat yang ingin aku kunjungi nantinya. Jika dimasa sendiriku belum sempat ke sana, berarti tugasmu membawaku ke tempat itu. Harus!


Kaget kan banyak maunya bangett.

Tapi, aku tidak akan menuntutmu untuk segera. Kita bisa menabung dulu. Karena kutahu biaya untuk kesana tidak sedikit. Kita bisa mulai dengan bisnis bersama, lagi-lagi aku siap membersamaimu. Aku siap berjuang denganmu.


Dan kamu tahu, membahagiakanku itu sederhana. Aku sangat senang diajak keliling motor. Meski tanpa tujuan. Hanya sekedar mengelilingi kota dengan desau angin di sekitar kita. Kamu berbicara dengan sedikit keras dan maaf jika aku akan sering memintamu mengulang pembicaraan.


Ah, memikirkannya saja sudah sangat menyenangkan. Kamu siap mengabulkan setiap mimpiku? Mimpi yang kurancang sejak lama. Prosesnya akan kita nikmati bersama. Tidak usah terburu-buru, agar hasilnya maksimal. Kurasa denganmu, proses itu tidak akan terasa menakutkan.


Jadi, sudah sampai mana langkahmu untuk sampai menujuku? Jangan lama-lama ya hehe, aku menunggumu.


See you my future husband. Semangat dalam juangmu. Pertemuan kita nantinya semoga jadi cara terindah untuk jatuh cinta. Lagi dan lagi. InsyaaAllah.