Follow Us @ilmamubarok

28 Januari, 2021

Dulu...

Kamis, Januari 28, 2021 0 Comments



Dulu, aku pernah iri pada teman yg cantik. Setiap kali berjalan dengannya, semua orang memandangnya. Belasan tahun kemudian bertemu lagi, hampir tak mengenalnya. Wajahnya berjerawat, badanny 2x lebih besar dariku. Kulitnya menghitam. Ia sakit.⁣⁣

Dulu, aku pernah iri pada tetanggaku, rumahnya besar, mobilnya bagus. Kalo bertemu, perhiasan di tangan & lehernya bersinar. Tak lama setelah aku pindah, aku melihatnya di TV, ia meninggal karna dibunuh seseorang, karena utang ratusan juta yg tak kunjung ia bayar.⁣⁣

Dulu, aku pernah iri pd temanku, ia selalu cerita pacarnya tampan, anak org kaya, kuliah di luar negeri. Kemudian aku tau, ia dibawa lari pacarnya, lalu hamil di luar nikah, & sekarang ia ditinggalkan. Mereka bercerai.⁣⁣

Dulu, aku iri pada sahabatku. Ia selalu masuk sekolah favorit. Kuliah di universitas terkenal. Lulus PNS dg mudah. Tapi bulan kemarin ia menghubungiku. Mau pinjam uang. Gajinya tak cukup utk mmbayar semua cicilan barang2nya.⁣⁣

Dulu, aku iri pd teman sekolahku. Ia selalu rangking 1. Guru2 menyukainya. Lalu kuliah di univ terkenal. Kerja di perusahaan besar. Teman2 memujinya. Tapi kemarin ia menyapaku d WA. Minta pekerjaan. Ia baru aja di PHK. Perusahaan tempatny bekerja baru aja bangkrut.⁣⁣

Hidup itu sawang sinawang. Apa terlihat indah, blm tentu seindah aslinya. Apa yg dulu kamu sesali, bisa jd skrg kamu syukuri. Ktika dulu nangis2 karna tak bisa seperti org lain, sekarang bilang alhamdulillah telah menjadi dirimu sendiri. Kunci nikmati hidup adalah bersyukur. Apa yg kamu lihat di orang lain belum tentu seperti apa yg kamu kira. Setiap orang diuji dengan cara yg berbeda.⁣⁣

Mungkin ada yg iri melihatku nampak hidup enak. Padahal aslinya, aku juga ngalamin masukin air ke botol sampo pas habis.⁣⁣

24 Januari, 2021

Tentang saya

Minggu, Januari 24, 2021 0 Comments

 

Saya ini orangnya gak asyik. Tetapi saya bahagia dengan demikian. Hidup saya dihabiskan di pesantren.

Kalau ditanya pernah berpergian kemana aja, jawaban saya hanya ke beberapa tempat. Saya suka jalan-jalan, tetapi saya lebih suka jalan-jalan bersama keluarga. Saya pernah pergi sendirian. Ternyata yang terbayang selama perjalanan adalah “oh, seharusnya adik-adikku melihat ini juga” saya tidak menikmatinya, akhirya kalau saya punya kelebihan uang, saya lebih senang mentraktir makan keluarga atau teman. Rasanya lebih bahagia jika sesuatu dinimati bersama.

Kalau ditanya tempat-tempat makan yang nge hits, saya juga hanya bisa menyebutkan beberapa. Saya suka makan, tetapi kalau main bersama teman, saya lebih suka main ke rumahnya atau ke kos kosannya, untel-untelan sambil merujak atau jajan ke tukang bakso yang lewat. Tidak perlulah foto-foto untuk diunggah di media social. Pertemanan dengan saya tidak seperti itu. Saya lebih suka demikian, menjadi teman yang sama-sama apa adanya, lalu mengenal keluarga teman-teman saya.

Kalau diajak ngobrol tentang barang-barang branded, saya mengerti dan tahu beberapa. Saya juga punya satu, dua itu jugadapat dari hadiah. Namun, selebihnya, saya sih tidak terlalu peduli. Saya malah kadang kaihan dengan mereka yang mengagung-agugkan benda mahal sebagai identitas diri. Harga diri ko ditentukan dengan harga barang?

Kalau diajak berdiskusi tentang organisasi dan gerakan keren, saya sering tertarik, tetapi lebih sering karena penasaran saja. Di rumah, bapak dan ibu selalu mengajarkan saya untuk mengutamakan kedekatan dengan tetangga daripada dengan orang-orang yang jauh. Keren itu kalau peduli dan menjenguk tetangga yang sedang sakit atau kesusahan. Keren itu ikut berbaur dengan masyarakat pemuda-pemudi dan mendirikan panggung tujuh belasan untuk anak-anak. Keren itu ngajarin ngaji anak-anak setiap sore  di waktu Ramadhan, ikut hal-bihalal RT/RW, ikut pengajian. Keren itu eksis di masyrakat yang sesungguhnya, yang paling dekat dengan kita.

Saya mengakui betapa norak dan tidak asyiknya saya. Berteman dengan saya sangat tidak asyik. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, saya merasakan banyak manfaat dari ketidakasyikan saya ini. Paling tidak hanya untuk kesenangan diri sendiri.

Besok-besok anak-anak saya akan saya ajarkan begini juga.

 

12 Januari, 2021

Terima

Selasa, Januari 12, 2021 0 Comments

 



Tidak semua hal dari dirimu bisa diterima orang lain. Barangkali dari cara berpikirmu, cara berpakaianmu, atau dari bagaimana kamu mengaji, asal-usulmu, usiamu, pekerjaaanmu yang tidak biasa dan hal-hal yang tak disangka lainnya. Dan, kamu tidak perlu memaksakannya untuk menerimamu, sebab penerimaan adalah bentuk kepercayaan pertama yang harus kamu dapatkan. Kadang sebagai manusia, aku pun berpikir bagaimana mungkin kita berani mengukur nilai-nilai seseorang yang tidak kita kenal dengan baik. Nilai-nilai yang kemudian menjadi dasar apa kita bisa menerimanya atau tidak.


05 Januari, 2021

Kisah Mahasiswa Akhir

Selasa, Januari 05, 2021 0 Comments



Ini kisah mahasiswa akhir. Alhamdulillah ini adalah waktu yang ditunggu-tunggu selama perkuliahan dan ini masa-masa dimana hati mulai gundah gelana. bingung, jalan mana yang akan ditempuh kedepannya? ambil profesi? atau S2? atau kerja aja? mondok lagi aja apa? hem aku tau. nikah aja kali ya? wkkwwk upss kayak si doi udah ada aja. okeh, sebentar... satu-satu ya, kita ceritain dari perjalanan yang lagi di alami sekarang aja dulu, jangan jauh-jauh dulu hehe yang terpenting nikmati dulu prosesnya okey

jangan diskip.. 

mahasiswa akhir identik dengan tugas akhir yaitu skripsi. hemmm namanya skirpsi pasti ada kendala ya, keliatannya mungkin orang lain tuh jalannya lurus-lurus aja tapi sebenernya kita sedang berada dibuku yang sama tapi dilembar yang berbeda, setiap orang punya cerita yang bisa diambil hikmahnya, hikmah dari proses itulah yang bisa membuat kita tumbuh

Aku nyebutnya bukan skripsi, tapi skripsweet, eaa. Skripsi, apa ya. Skripsi itu  tumpukan kertas yang didalamnya terdapat ribuan kalimat yang tersusun rapi gitu. Bukan hanya sekedar kertas biasa. tapi dari tumpukan kertas itu bisa menghadirkan berbagai perasaan yang muncul didalamnya. Haduuh, gimana tuh haha. Bagi aku untuk pengerjaan skripsi itu kita harus kejam sama diri kita sendiri. Jadi, pada saat pengerjaan skripsi, sebenarnya kita sedang berjuang bagaimana kita bisa menaklukan diri kita sendiri. Karena, ketika kita menghadapi skripsi itukan perasaan kita sedang campur aduk, ada rasa bosan, capek, lapar, malas, bingung, dsb. Banyak aspek yang memperngaruhi baik dari internal ataupun external.

Kita memang perlu belajar dari gajah. Tiada gading yang tak retak. Gajah yang menerima kenyataan bahwa satu-satunya peninggalannya engga sempurna: gading retak. Kesediaan untuk menyadari dan menerima keterbatasan karya diri dan bersikap realistis sebenarnya sangat penting dalam penyelesaian skripsi. Tentunya kita  berharap skripsi kita karya terbaik kita.

tugas akhir yang selesai adalah jauh lebih baik daripada karya besar yang berhenti di tengah jalan. Gajah mati meninggalkan gading; harimau mati meninggalkan belang; kalau mahasiswa mati meninggalkan apa? Hutang emas dapat dibayar; hutang skripsi  dibawa mati!

Oiya. Kita juga harus pintar-pintar dalam berburu waktu pembimbing, kadang kita bagaikan pungguk merindukan bulan eaaa. Setelah sekian lama tak kunjung bertemu, kita pun seperti anak ayam kehilangan induk. Tapi pas Begitu bertemu?  Coretannya yang menari-nari di setiap halaman ada. kadang semangat kita menurun gitu, liat coretan yang seperti begitulah…, hidup segan, mati gak mau. aku beruntung banget punya pembimbing yang care. terus mengingatkan sudah sampai mana skripsinya? Pembimbing yang gampang banget klo ditemui, yang suka ngasih referensi banyak. Selesai dengan satu pembimbing, pembimbing lain memberikan saran yang bertentangan dan akhirnya seperti dua gajah bertarung, pelanduk mati di tengah-tengah. Ketika kendala menumpuk, kita malah meluangkan lebih banyak waktu untuk mengkhawatirkan daripada mengerjakan tugas. Ahhh, dengan segudang kendala yang ga bakal habis untuk dirinci itu, semoga kita engga menyerah untuk terus berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian!

kalo kata temenku begini "Sebenernya gk bisa si kalo di bilang susah dan gak bisa juga kalo di bilang gampang. Skripsi itu butuh banget yang namanya perjuangan plus pengorbanan, doanya juga harus pooooolllll banget dah. Apapun yang nyangkut skripsi itu ada perjuangannya masing-masing ya, di proposal penelitian nih udah jelas di lab mau ngapain aja, kalo di bayangin tuh kaya bakal mulus dan penuh tawa. Tapi tak semudah itu fergusohhh, ada aja dah pokoknya hal-hal yang memanggil jiwa berjuang dan melatih kesabaran. Dan disini kita individu, bukan lagi tugas kelompok yang kadang ada aja oknum” numpang nama. Ini tanggung jawab penuh atas diri kita sendiri"

Sulitnya skripsi siapa yang tahu. Memang banyak kendala sepanjang jalan; masing-masing kita memiliki tantangannya sendiri; masing-masing pun gak berhak “menilai” yang lain.

Salah satu hikmah terpenting dalam mengerjakan tugas akhir adalah belajar menyelesaikan sesuatu yang telah kita mulai. Proyek besar ini akan dapat kita kelola dengan baik kalo kita bisa memecahnya dalam banyak bagian kecil yang dapat dikelola (manageable). Kita juga engga harus selalu lancar dalam setiap tahap. Selain itu, salah satu hal terpenting dalam memenangkan perang panjang ini adalah mempertahankan momentum, dengan terus mengerjakannya. Kadang setelah berhenti untuk beberapa lama, kembali memulai bab niat lagi. Dan ini bukanlah hal yang gampang. Nah oleh karena itu, kita disarankan untuk tetap membuat kemajuan gitu, sekecil apa pun itu, setiap minggu. Yang penting ada kemajuan, plis jangan berhenti!

Dan 1 lagi, selain ikhtiar, kita juga perlu berendah hati untuk meminta kepada Dia yang menguasai segalanya. Dan ini perlu banget! Ketika sedang pusing dengan tugas akhir, kita langsung shalat, atau baca Al-Qur’an, dan jangan lupa berdo’a. kita curhat dah sama Allah. Semuanya kita serahkan sama Allah. QS Al-Baqarah: 45: “Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Kita kadang “lupa” bahwa alam semesta ini milik-Nya dan Allah sangat senang saat kita meminta pada-Nya. Jika Dia berkehendak, apa pun terjadi. titik. Ah, sudahkah kita meminta pada-Nya dengan baik? Manusia berencana, Tuhan menentukan

pokoknya, aku bersyukur banget sama Allah masih diberi kesempatan umur buat bisa kuliah dan akhirnya merasakan menjadi mahasiswa akhir dan sebentar lagi mau dapet gelar baru, Alhamdulillahirrabbil'alamiin. tapi, gelar bukanlah sesuatu yang utama, yang terpenting adalah bagaimana kita mengaplikasikan ilmu kita yang udah didapat selama duduk di bangku pensisikan, bagaimana kita menjadi sosok yang bermanfaat dan berkah bagi ummat muslim sejagat raya. Aamiiin yarabbal'alamiin. 

  

01 Januari, 2021

Happy New Year Masehi

Jumat, Januari 01, 2021 0 Comments

Aku selalu lupa bahwa, kedua tanganku terlalu kecil untuk menggenggam semua yang kuinginkan. ada kalanya aku harus melepaskan beberapa hal yang ternyata hanya membebaniku, yaitu masa lalu. ikhlas, menjadi sesuatu yang mudah dikatakan, namun sangat sulit dilakukan. dituntut untuk melepaskan saat sudah terlalu terkait rasanya seperti menyakiti diri sendiri. tanpa sadar, selama ini aku selalu menengok ke belakang, sementara hidup harus tetap berjalan ke depan. itu membuatku terseok-seok, tersandung, dan tersungkur. dan mungkin ini adalah waktuku untuk berhenti sejenak. perlahan mencoba mengikhlaskan, menerima kenyataan bahwa aku tak bisa hidup dimasa lalu untuk menjadi dewasa. karena itu aku akan mengatakan "Hai masa lalu" aku tidak akan menangis karena semua ini berakhir. aku menghargaimu, jadi aku akan berbahagia karena semua ini pernah terjadi. terimakasih telah sempat hadir dan menjadi bagian menjadi warna hidupku. sekarang aku melepaskanmu. 

Ada banyak harap yang dari kemarin selalu diharapkan, ada banyak cerita yang dari kemarin yang belum sempat diceritakan. semoga di bulan yang baik ini, di awal tahun ini, kebaikan-kebaikan akan terus hadir seiring bumi yang terus berusaha baik.

Ada banyak harap yang dipinta, semoga tersampaikan melalui Do'a. Teruntuk aku dan kamu yang belum sebelumnya adalah momen yang paling buruk,, sudah ya,,,! hapus air matanya, mari kita buka lembaran baru di awal tahun ini. semangaaatttt!! ❤️