Follow Us @ilmamubarok

23 Desember, 2017

Bela Palestine


Surat Dari Ayashe

Assalamualaikum Andonesy!!!
Bagaimana kabar disana? Di negeri yang sangat kami rindu keadaannya.
Hey Andonesy aku sudah bosan dengar ceritamu tentang negri yang kau bilang banyak orang jahat, korupsi dll. Sekarang giliranku aja ya..
Aku sekarang sedang sedang bermain ketapel bersama Noure, Zad, Qaef, Abid, dan Moza. Ditempat yang dulu kita pernah bermain, masih ingatkah? Saat kau menolongku membersihkan lubang diperutku  karena tembakan peluru karet yahudi, Alhamdulillah lubang itu sudah hampir sembuh tapisekarang giliran betis kananku yang berlubang, taka apa Andonesy, jangan khawatir, kami sudah biasa dengan hal ini, terimakasih karena kau juga yang mengajari kami bagaimana membersihkan luka-luka sebelum datangnya para dokter, metode yang kau ajarkan sangat ampuh Andonesy!!.
Andonesy, salamku pada kawan-kawanmu yang disana, walaupun kau sering cerita sambil membandingkan antara kami dan mereka, kami sangat yakin bahwa pemuda Andonesy lainnya pasti bisa membantu kami, walaupun dengan do’a, karena do’alah senjata kita. Bukan begitu? Salamku pada kawanmu Andonesy.. salam syurga, salam keselamatan, terimakasih karena do’a kalian ketapel-ketapel kami sering tepat sasaran, tak kalah ampuh dengan peluru ataupun gas air mata yahudi. Terimakasih karena kalian disana masih terus belajar demi ilmu untuk menyaingi dan menghancurkan yahudi, terimakasih Andonesy dukungan kalian melalui apa yang kalian kerjakan hari ini sangat berpengaruh bagi kami. karena kami disini tak bisa belajar dengan tenang, tak apa Andonesy kalian saja yang belajar, tugas kami disini berjihad dengan fisik, kalian berjihad dengan ilmu. Aku percaya kalianlah yang akan memajukan umat islam.
Andonesy.. maafkan aku karena tak bisa menjaga hadiah darimu, mushaf Al-Qur’an merah darimu telah hilang oleh tentara yahudi saat aku disekap 3 bulan lalu, tapi tenang Andonesy aku sudah menambah beberapa juz hafalanku, dan Noure sering meminjamkan mushaf kecilnya padaku. Andonesy masih adakah kawanmu yang enggan membaca Al-Qur’an? Mungkin mereka belum paham saja, kami yakin Allah pasti akan membukakan hati mereka untuk cinta kepada Al-Qur’an.
Ada kabar gembira pagi tadi, kakakku Yousef telah mendapat surge!!! Oh andaikan saja aku yang berada diposisi kakakku, betapa bahagianya aku. Yousef mengikuti protes bersama pemuda lainnya atas sikap dajjal Trump yang mengakui bahwa Al-Quds ibukota Israel. Seperti katamu Andonesy mereka memang gila, bagaimana mereka bisa memiliki Ibukota, senuah negara saja mereka tak punya. Yousef marah bukan main saat itu, ia dan ratusan pemuda lainnya menuju Al-Quds tapi sayangnya si yahudi gila sudah siap menembaki mereka, kata dokter kakakku Yousef tertembak 8 peluru, 2 peluru melekat di pinggang kirinya, 4 lagi di perut Yousef dan 2 lagi dikepalanya. Hal inilah yang kami tunggu, yaitu saat kami mengantarkan saudara kami ke gerbang pintu surge, yousef pasti sudah tertawa disana bersama yang lainnya
Andonesy, semalam aku bermimpi bertemu ibu, ibus udah bisa melihat lagi, sama sekali tidak ada bekas luka dimatanya, ibupun sudah bisa berjalan normal, kedua kaki ibu yang pincang karena ledakan bom 3 tahun yang lalu di jalur barat tapi Gaza sudah tidak ada. Aku bahagia sekali bertemu dengannya, kami berbincang sesaat, aku lupa apa saja yang kami obrolkan hanya saja ibu menasehatiku agar aku harus menjaga diri, tetap memegang teguh Al-Qur’an juga Shalat malam. Kata ibu semalam, aku harus melahirkan pejuang-pejuang yang gigih tuk meneruskan jihad.
Andonesy aku ingin seperti ibu, menjadi wanita yang kuat, kuat dalam perjuangan dan pengorbanan, wanita yang tegar, karena meskipun cacat fisik tapi ibu tak pernah lelah mengoarkan semangat jihad. Jika dulu kau sempat menanyakan padaku, tentang apa impianku jika aku menjadi anak sepertimu? Aku dulu ingin menjadi sepertimu Andonesy, menjadi seseorang yang hidup di negara mayoritas muslim, yang damai, yang ingin menjadi dokter sepertimu. Tapi kini cita-citaku berubah Andonesy, aku bersyukur aku hidup di Palestina yang dengan 6 watu shalatny (shalat jenazah adalah yang keenam) aku takut, jika aku berada di negrimu aku menjadi salah satu kawanmu yang enggan membaca Al-Qur’an karena terlena oleh zaman, jihad kita berbeda Andonesy, dan aku menyadari hal itu.
Kini cita-citaku adalah……
Aku ingin menjadi seperti ibuku, menjadi wanita sholehah yang mendidik para mujahidin. Aku ingin menjadi seperti ibuku, yang menjadi tauladan kami berjuang memperebutkan surge.
Menjadi seorang ibu sholehah, itulah cita-citaku sekarang Andonesy, terimakasih karena aku belajar cita-cita darimu, bolpoin hitam darimu selalu ku simpan walau tintanya sudah habis karena kita bergantian memakainy. Terimakasih Andonesy, terimakasih atas do’a dan segalanya.
Salamku Andonesy,  pada semua kawanmu, ingat kita sama-sama berjihad hanya saja jihad kita berbeda, aku yakin pasti kita bertemu lagi di surge!!..
Jaga selalu shalatmu Andonesy
Pegang terus Al-Qur’anmu
Wassalamualaikum wr.wb.




Akhwaty fillah…
Surat diatas mengingatkan kita semua bahwasannya Islam perlu dibela dan diperjuangkan. Tak ada kata menyerah dalam perjuangan. Dengan segala keterbatasan yang ada mereka masih sanggup untuk menghafal A-Qur’an, beribadah, dan berjihad. Lalu bagaimana dengan diri kita?
Berapa ayat Al-Qur’an yang sudah kita baca dan hafalkan setiap hari?
Bagaimanakah kualitas ibadah kita?
Seberapa seriuskah kita dalam berjihad menuntut ilmu?
Dan sudahkah kita bersyukur untuk nikmat yang kita rasakan saat ini?

Mudah-mudahan kita tidak termasuk orang yang kufur nikmat. Dan mudah-mudahan kita bisa mengintropeksi diri kita agar menjadi insan yang lebih baik dari sebelumnya. Aamiin.
Allah SWT berfirman :

ان الذين يكفرون بايت الله ويقتلون النبين بغير حق ويقتلون الذين ياءمرون بلقسط من الناس فبشرهم بعذاب اليم  
“Hai kaumku, masuklah ke tanah sucu (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari kebelakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi”. (Al-Maidah: 21).

Ayat diatas menerangkan bahwasannya islam perlu dibela dan diperjuangkan. Dan perjuangan bukan hanya sebatas jihad fisik di medan perang, namun menuntut ilmu pun termasuk jihad fi sabilillah.
Dan Allah SWT berfirman :

وماكان المؤمنون لينفروا كافة  فلولانفرمن كل فرقة منهم طائفة ليتفقهوا فى الدين ولينذروا قومهم اذارجعوا اليهم لعلهميحذرون
“tidak sepatutnya bagi mukinin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dan tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”. (At-Taubah: 122).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar