Follow Us @ilmamubarok

26 Agustus, 2019

HAKIKAT KEHIDUPAN DUNIA


 Derasnya arus kehidupan yang harus diarungi muslimah hari ini,perlu disiasati dengan cermat dan tepat agar dapat bertahan dalam keteguhan iman dan tidak terjatuh dalam jebakan-jebakan dunia yang semakin menggilas. Untuknya, muslimah haruslah mempunyai kesiapan yang matang secara lahir maupun batin. Menempa diri dengan ilmu dan pengalaman, memiliki trik-trik tertentu dan menyadari bahwa Allah SWT menciptakan dunia ini sebagai tempat untuk menebar amal kebaikan yang akan menjadi modal dalam menghadapi kehidupan kedepannya.
Ukhtu fillah,,, jangan pernah bermimpi bahwa hidup ini tanpa adanya masalah, sebab pada dasarnya hidup sendiri itu adalah suatu masalah. Allah menciptkan dunia dengan sengaja menciptakannya sebagai darul ibtida’ (lading ujian) sekaligus darul bala’ (cobaan), sedang manusia diperintahkan untuk menyelesaikan ujian dan cobaan tersebut. Dengan  aik sebagai bentuk buktinya kepada Sang Khalik.
Dunia ini seperti bayangan, ketika kita mengerjarnya menjauhlah dia, sebaliknya ketika kita meninggalkanna maka diapun mendekat. dunia ini seperti air laut yang menambah rasa haus bagi orang yang meminumnya. Dunia ini adalah sebuah permainan dan senda gurau belaka, kenikmatannya sangatlah sedikit dan bersifat sementara. Adapun yang selamanya adalah kehidupan di akhirat kelak.
“ Dan tidaklah kehidupan ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, jikalau mereka mengetahui.” Q.S Al –Ankabut : 64~
Ada beberapa bekal penting bagi kita dalam menghadapi liku-liku kehidupan agar bisa selamat hidup di dunia.
Pertama adalah ikhlas, pada dasarnya merupakan amal bagi hati. Dimana ikhlas adalah mengerjakan sesuatu pekerjaan semata-mata hanya ditunjukan untuk Allah SWT. Tanpa diikuti dengan tujuan lain.
Kedua adalah sabar. Secara Bahasa sabra bermakna menahan dan menolak. Adapun dalam syariat sabra itu adalah menahan jiwa dari berkeluh kesah, menahan lisan dari mengadu serta menahan anggota badan dari penyakit. Pada hakikatnya , sabra merupakan salah satu kekuatan jiwa yang dengannya tercipta segala kebaikan dan juga merupakan bagian dari akhlak jiwa yang dengannya dapat ,emcegah diri dari tindak kejahatan.
Ketiga adalah istiqamah. Istiqamah dapat membentuk kedisiplinan, sedangkan kedisiplinan itu merupakan kunci dari keberhasilan. Orang yang mempunyai kedisiplinan biasanya sangat menghargai waktu dan tahu bagaimana memanfaatkan waktu dengan benar. Itulah sebabnya orang yang disiplin senderung lebih banayak mendapat keutamaan jika dibandingkan dengan orang yang tidak disiplin.
Keempat adalah tawakkal. Tidak semua usaha yang kita lakukan dapat membuahkan hasil seperti yang kita inginkan, oleh karenanya, sukap tawakkal sangat diperlukan untuk menjaga agar kita terhindar dari sikap kecewa dan putus as ajika hasil usaha tidak sesuai dengan harapan kita.
Ukhty fillah… kita sebagai umat manusia memang hanyalah dapat berusaha dan tanpa bisa menentukan, namun harus disadari bahwa setiap usaha pasti akan mendapat balasan yang setimpal dari-Nya, karena Allah tidak pernah berbuat niaya kepada hamba-Nya. Oleh karenanya, marilah kita tetap bersemangat ddan berusaha meski ruh kita telah sampai ke kerongkongan, karena semua itu ada nilainya dan kita pula yang akan menuainya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar